Selasa, 20 Desember 2016

Makalah Ipa Polusi

MAKALAH
ILMU PENGETAHUAN ALAM
POLUSI

Wali3



Disusun Oleh :
Devi Kurnia Pratiwi (XI AK 1)

PEMBIMBING :
IBU TITI TERI PURWANTI, S.Pd, M.Pd



SMK DIPONEGORO SIDOARJO

2015


KATA  PENGANTAR

           Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang ‘polusi dan dampaknya, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “polusi dan dampaknya” yang sangat berbahaya bagi kesehatan seseorang. Walaupun makalah ini mungkin kurang sempurna tetapi memiliki detail yang cukup jelas bagi pembaca.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru IPA sang Penyusun yaitu Ibu Yulia yang telah membimbing penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara kami menyusun karya tulis ilmiah.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.








Sidoarjo, 19 November 2016





DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................iii
BAB I – PENDAHULUAN
  1. LATAR BELAKANG………………………………………………………..1
  2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………….....1
  3. METODE PENELITIAN………………………………………………….....1
  4. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………..1
BAB II – PENCEMARAN LINGKUNGAN
  1. PENGERTIAN DAN SUMBER PENCEMARAN/POLUSI………………...2
  2. JENIS-JENIS POLUSI………………..……………………………………..3
BAB III  – JENIS POLUTAN
  1. BERDASARKAN SENYAWA……………………………………………....9
  2. BERDASARKAN SIFATNYA………………………….…………………..10
  3. BERASARKAN WUJUDNYA……………….………………………….…10
BAB IV  – DAUR ULANG
  1. PENGERTIAN DAUR ULANG……………………………………….……12
  2. LIMBAH YANG DAPAT DI DAUR ULANG…………………………..…..12
  1. PLASTIK …………………………………12
  2. KERTAS ……………………………................12
  3. KALENG ……………………....................13
  4. KAIN …………………………………....…13
  5. BOTOL KACA …………………………....13
BAB V –PENGENDALIAN POLUSI DI LINGKUNGAN KERJA
  1. PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA………………………………….14
  2. KOMPONEN LINGKUNGAN KERJA………………………………..…14
PENUTUP..............................................................................................iv
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................v


BAB I
PENDAHULUAN

  1. LATAR BELAKANG
           Latar belakang dibuatnya makalah ini yaitu untuk mengerjakan tugas IPA ( Ilmu Pengetahuan Alam ) tentang jenis jenis polusi, sudah kita ketahui bahwa polusi dangat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila terhirup, bisa mengganggu berbagai jenis sakit pernafasan oleh karena itu dibuatnya makalah ini agar pembaca bisa mengetahui lebih dalam tentang jenis jenis polusi yang sangat berbahaya bagi kesehatan mabusia

  1. RUMUSAN MASALAH

  1. Bagai mana cara penanganan polusi tersebu
  2. Bagaimana penelitian tentang polusi udara
  3. Bagaimana dampak kesehatan pada manusia
  4. Apa saja yang bisa dilakukan untuk menanggulangi polusi

  1. METODE PENELITIAN
           Metode penelitian yang saya gunakan dalam pembuatan makalah ini yaitu dengan menggunakan metode tidak langsung yaitu dengan cara mencari bahan dari internet baik kata-kata maupun gambar

  1. TUJUAN PENELITIAN

  1. Pembaca dapat mengetahui tentang polusi lebih dalam
  2. Untuk memberitaukan pembaca agar berhati hati dengan polusi
  3. Pembaca dapat mengetahui tentang bagaimana cara untuk penaggulangan polusi


BAB II
PENCEMARAN LINGKUNGAN

  1. PENGERTIAN DAN SUMBER PENCEMARAN/POLUSI
       Pencemaran adalah masuknya bahan kedalam lingkungan yang menimbulkan gangguan terhadap makhluk hidup didalamnya. Menurut Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, pencemaran adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain kedalam lingkungan oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.
Penceramaran lingkungan merupakan peristiwa peristia masuknya zat, energi unsur atau komponen lain yang merugikan bagi lingkungan akibat aktivitas manusia atau proses alami. Maka dari pengertian diatas dapat kita simpulkan bahwa yang menjadi sumber pencemaran lingkungan adalah sebagai berikut :

1. Proses alam, antara lain bencana alam seperti gunung meletus, pembusukan secara      biologis,pembakaran hutan dan halilintar.
2.   Kegiatan/Aktivitas manusia :
  • Hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada industri dan kendaraan bermotor.
  • Pengolahan dan penyulingan bijih tambang mineral dan batu bara.
  • Proses-proses dalam pabrik.
  • Sisa-sisa buangan dari aktivitas diatas.
Proses terjadinya pencemaran dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
  1. Proses pencemaran secara langsung
Secara langsung artinya bahan pencemar langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan serta mengganggu keseimbangan lingkungan.

  1. Proses pencemaran tidak langsung
Terjadi pencemaran oleh zat kimia melalui reaksi yang terjadi di uadara air dan tanah.

Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya pencemaran sebagai hasil sampingan dari kegiatan manusia meliputi :

  1. Faktor Industrial
pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahanbahan sehingga menghasilkan barang yang digunakan dan pemanfaatan bahan bakar untuk menghasilkan energi.

  1. Faktor Urbanisasi
            Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri, sistem transportasi, penimbunan sisa buangan dan hasilnya.
  1. Faktor Kepadatan Penduduk
Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan pangan, kebutuhan energi, barang-barang pendukung lainnya

  1. Faktor Cara Hidup
Penggunaan barang secara berlebihan sehingga terbuang percuma, tuntunankemewahan yang menyebabkan pemborosan energi. 

  1. Faktor Perkembangan Ekonomi
Meningkatnya penggunaan bahan sumber misalnya, BBM, hasil hutan serta sisa sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar.

  1. JENIS-JENIS POLUSI
           Berdasarkan keberadaannya di lingkungan, polusi dapat dibedakan menjadi polusi udara, polusi air, dan polusi tanah. Polusi yang terjadi di udara, air, maupun tanah, dapat disebabkan oleh berbagai jenis polutan. Polutan-polutan tersebut dapat dibedakan menjadi berbagai jenis senyawa, wujud, dan sifat.
  1. Polusi Udara
           Polusi/pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh polutan dari sumber-sumber alami atau oleh kegiatan manusia. Polutan udara dapat dibedakan menjadi polutan primer dan polutan sekunder. Polutan primer ditimbulkan Iangsung dari sumber pencemaran udara, contohnya karbon monoksida (CO) dan sulfur dioksida (SO2). Polutan sekunder terbentuk dari reaksi polutan primer di atmosfer, contohnya sulfur trioksida (SO3) dan ozon (O3). Berikut Polutan di Udara;
1. Materi Partikulat
Materi partikulat terdiri atas berbagai partikel padat dan cair yang tersuspensi di udara. Partikel yang berukuran besar tersuspensi di udara dalam jangka waktu relatif pendek sedangkan partikel berukuran kecil tersuspensi dalam jangka waktu relatif panjang. Materi partikulat berupa partikel padat biasanya disebut debu sedangkan yang berupa partikel cair biasanya disebut kabutContoh materi partikulat adalah partikel tanah, serbuk sari, partikel asbes, timbal, besi, timah, tembaga, dan tetesan asam sulfat (H2SO4).
2. Nitrogen Oksida
Nitrogen dioksida merupakan gas yang berwarna cokelat kemerahan dan di atmosfer dapat bereaksi menjadi asam nitrat (HNO3).
3. Sulfur Oksida
Merupakan polutan utama di udara adalah sulfur dioksida (SO2), adalah gas tidak berwarna dengan bau yang kuat. Sulfur dioksida dapat bereaksi di atmosfer membentuk sulfur trioksida (SO3). Sulfur trioksida dapat bereaksi dengan air menghasilkan asam sulfat (H2SO4).
4. Gas Karbondioksida
Karbon oksida terdiri atas gas karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO3). Kedua gas ini tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak berasa.
5. Hidrokarbon
Kelompok berbagai senyawa organik yang hanya mengandung hidrogen dan karbon. Hidrokarbon biasanya mudah menguap (volatile organic compound) . Contoh hidrokarbon adalah metan (CH4) dan benzena (C6H6). Hidrokarbon di atmosfer dapat mengalami reaksi fotokimia (reaksi yang dikatalis oleh cahaya matahari) membentuk senyawa-senyawa seperti formaldehid dan peroksiasetilnitrat (PAN).
6. OZON
Terdapat di lapisan stratosfer merupakan senyawa penting yang melindungi manusia dan makhluk hidup lain dari bahaya radiasi sinar UV matahari. Ozon di troposfer dapat terbentuk dari hasil aktivitas manusia dan menjadi polutan. Ozon tersebut terbentuk dari reaksi fotokimia antara senyawa hidrokarbon dan nitrogen oksida di atmosfer.
Sumber-Sumber Polusi Udara
Polusi udara dapat terjadi di luar ruangan (outdoor pollution) dan di dalam ruangan (indoor pollution). Polusi udara yang terdapat di luar ruangan dapat bersumber dari kegiatan manusia atau dari sumber alami, sedangkan polusi udara di dalam ruangan terutama bersumber dari kegiatan manusia. Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di luar ruangan adalah letusan gunung berapi, kebakaran hutan, pembakaran bahan bakar fosil (terutama batu bara) oleh industri (terutama industri kimia, industri metal, dan industri kertas), serta pembakaran bahan bakar kendaraan bermotor. Contoh sumber-sumber polusi udara yang ada di dalam ruangan adalah bahan-bahan baku bangunan, senyawasenyawa pembersih, asap rokok, perapian, kompor gas dan kompor minyak tanah, serta produk-produk perawatan tubuh dan pakaian.
Jenis Polutan

Sumber Utama
Sulfur oksida(gas dan partikulat)
pembakaran bahan bakar industri, proses peleburan logam 
Ozon
Reaksi fotokimia
Timbal dan mangan
Kendaraan Bermotor
Materi partikulat, klorin, dan cadmium
produk pembakaran berbagai bahan/ zat buangan industri
Nitrogen oksida (NO dan NO2
pembakaran bahan bakar industri, bangunan pembangkit listrik, kompor gas, perapian, kebakaran hutan, tanah pertanian yang dipupuk berlebihan
Karbonmonoksida dan Karbondioksida
pembakaran bahan bakar industri dan kendaraan bermotor
Formaldehid
asap rokok, perabot kayu
Asbes
ubin, atap
Amonia
produk-produk pembersih
Hidrokarbon
asap rokok, pembakaran bahan bakar industri, dan kendaraan bermotor
Trikloroetan
Semprotan aerosoll
Para-diklorobenzena
penyegar/pengharum ruangan
Tetrakloroetilen
Uap drycleaning pada pakaian
  1. Polusi Air
 Tanpa air, manusia tidak dapat hidup. Tidak semua air dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Air yang diperlukan adalah air yang bersih dan murni. Air dikatakan tercemar jika terjadi peruhahan pada kualitas baik secara kimia, biologi, atau fisika, yang dapat rnembahayakan makhluk hidup.Pencemaran air sebagian besar disebabkan oleh manusia, berupa limbah dari rumah tangga, kegiatan – iustri, maupun kegiatan lainnya.Kelompok Polutan Utama air :
  1. Agen Penyabab Penyakit : adalah organisme-organisme yang dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Contoh agen penyebab penyakit: bakteri, virus, protozoa, dan cacing parasit.
  2. Limbah yang memerlukan oksigen : Limbah yang memerlukan oksigen terdiri atas berbagai ,Imbah organik yang dapat diurai oleh bakteri aerob. Contoh jenis limbah ini adalah kotoran manusia dan hewan, sisa-sisa tumbuhan, dan limbah industri (misalnya industri pengolahan makanan, kertas, dan minyak).
  3. Bahan Kimia Organik : merupakan senyawa kimia yang mengandungatom karbon. Contoh : pestisida (misalnya DDT, aldrin, dieldrin, heptaklor, dan klordan), rninyak, gasolin, pEastik (vinil klorida), pelarut pada produk-produk pembersih (misalnya benzena, karbon tetraklorida, kioroform, dan trikioroetilen), deterjen, dan PCB (Poliklorinasi biferii]).
  4. Bahan Kimia Anorganik : polutan yang mengandung unsur kimia selain karbon, misalnya berbagai senyawa asam, senyawa garam-garaman, dan logam berat. Contoh logam berat yang umum mencemari perairan adalah timbal (Pb), arsenik (As), dan merkuri (Hg).
  5. Nutrien Tumbuhan : merupakan senyawa-senyawa kimia yang dapat menstimulasi pertumbuhan tumbuhan dan ganggang (algae). Contoh : nitrat (NO3), fosfat (PO4), dan amonium (NH4).
  6. Sedimen : adalah endapan berbagai partikel padat seperti partikel pasir, lempung, lumpur, dan batuan di dasar perairan.
  7. Bahan Radioaktif : mengandung atom-atom dari senyawa isotop yang tidak stabil sehingga memancarkan radiasi secara spontan. Contoh : radon, iodin, dan uranium.
  8. Panas : disebut polusi termal. Panas dapat menjadi polutan di air apabila berlebihan sehingga suhu perairan meningkat ter]alu tinggi.
Sumber-Sumber Polusi Air
Sumber polusi air dapat dibedakan menjadi sumber langsung (point sources) dan sumber tidak langsung (nonpoint sources). Sumber langsung adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik melalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air. Polusi dari sumber langsung mudah dideteksi karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh : pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak
Sumber tidak Iangsung adalah sumber polusi yang asalnya dari area lahan luas atau dari partikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari air melalui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari sumber tidak langsung lebih sulit dideteksi.. Contoh :aliran atau rembesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area parkir, dan tempat p:enebangan hutan.
3. Polusi Tanah
Polusi tanah mencakup berbagai perubahan fisik dan kimia pada tanah yang memberi dampak negatif bagi kehidupan tumbuhan dan makhluk hidup lain yang hidup di tanah. Selair berdampak negatif secara langsung, polusi tanah juga dapat menyebabkan polusi pada air dan udara karena polutanpolutan yang mencemari tanah dapat terbawa melalui aliran air ke air permukaan, merembes menuju air tanah, atau menguap ke udara. Polutan di Tanah:
1. Limbah Padat : Limbah padat meliputi bahan-bahan padatan buangan seperti kertas, plastik, kayu, metal, kaca, sisa makanan, karet, dan lainnya. Limbah/sampah ini meningkat jumlahnya setiap tahun dan seringkali menumpuk di lahan TPA (Tempat Pembuangan Akhir).
2. Logam berat : kadmium, timbal, kromium, tembaga, besi, dan nikel
3. Pestisida : Pestisida adalah senyawa yang digunakan untuk membunuh makhluk hidup yang dianggap mengganggu oleh manusia. Pestisida dapat dibagi lagi berdasarkan organisme targetnya menjadi insektisida (pembunuh serangga), herbisida (pembunuh gulma/tumbuhan pengganggu), rodentisida(pembunuh hewan pengerat), dan fungisida (pembunuh jamur. Pestisida sangat berguna untuk membantu meningkatkan jumlah panen atau mengontrol populasi organisme. Pestisida yang mencemari tanah dapat berdampak negatif secara langsung. hadap tumbuhan dan biota tanah lainnya atau secara tidak angsung dengan mencemari air. Pestisida yang berbahaya terrutama dari jenis yang memiliki efek luas dan sulit terurai sehingga keberadaannya di alam bersifatpersistent (ada terus menerus) untuk waktu yang lama.
4. Nitrogen : Nitrogen, fosfat, dan berbagai garam mineral merupakan unsur yang sangat diperlukan tumbuhan untuk Dertumbuhan.
Sumber-Sumber Polutan Tanah
  1. Sumber polutan utama di tanah adalah kegiatan pertanian. kegiatan pertanian menggunakan sejumlah besar pupuk dan pestisida serta melakukan irigasi untuk meningkatkan jumlah panen di lahan pertaniannya.
  2. Pupuk mengandung nitrogen dan fosfat, pestisida iengandung senyawa berbahaya, sedangkan air irigasi umumnya mengandung garam-garaman.
  1. Polusi Suara
Polusi atau pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Undang-undang Pokok Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982).
Bunyi atau suara adalah kompresi mekanikal atau gelombang longitudinal yang merambat melalui medium. Medium atau zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat misalnya di dalam air, batu bara, atau udara. Kebanyakan suara adalah merupakan gabungan berbagai sinyal, tetapi suara murni secara teoritis dapat dijelaskan dengan kecepatan osilasi atau frekuensi yang diukur dalam Hertz (Hz) dan amplitudo atau kenyaringan bunyi dengan pengukuran dalam desibel. Manusia mendengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara atau medium lain, sampai ke gendang telinga manusia. Batas frekuensi bunyi yang dapat didengar oleh telinga manusia kira-kira dari 20 Hz sampai 20 kHz pada amplitudo umum dengan berbagai variasi dalam kurva responsnya.
Jadi, pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang diakibatkan oleh bunyi atau suara yang mengakibatkan ketidaktentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara diakibatkan suara-suara bervolume tinggi yang membuat daerah sekitarnya menjadi bising dan tidak menyenangkan. Tingkat kebisingan terjadi bila intensitas bunyi melampui 70 desibel (dB).
Adapun cara lain menanggulangi pencemaran suara yaitu :
  1. Kelompokkan ruangan dengan potensi keramaian agar tidak mengganggu ruangan yang membutuhkan ketenangan
  2. Jauhkan ruangan yang membutuhkan ketenangan dari sumber kebisingan (terutama jalan)
  3. Gunakan material yang padat, tebal, dan masif untuk menyerap suara (parket,busa dilapis dengan kain, gipsum)
  4. Buat ruangan dengan pembatas ganda (dinding, langit2, dan lantai ganda)
  5. Kurangi penempatan bukaan pada daerah muka bangunan yang berhadapan dengan jalan yang ramai
  6. Buat permukaan yang tidak rata untuk menyebarkan suara
  7. Buat pagar atau pembatas jalan yang dapat menyerap atau mencegah noise masuk ke dalam bangunan (pagar tembok masif, pagar bukit dan tanaman



BAB III
JENIS POLUTAN
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup disebut dengan polutan. Polutan ini dapat berupa zat kimia, debu, suara, radiasi, atau panas yang masuk kedalam lingkungan.
          Jadi, polutan adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Sebagai contoh karbondioksida dalam jumlah 0,033% merupakan kadar yang sesuai untuk proses fotosintesis pada tumbuhan hijau. Namun, jika jumlahnya diudara melebihi 0,033% dapat memberi efek merusak.
         Suatu zat bisa dianggap polutan jika memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat, berada pada tempat yang tidak tepat. Ada berbagai macam jenis polutan dilingkungan ini, beberapa diantaranya dikelompokkan sebagai berikut ini :

    1. BERDASARKAN SENYAWA

1. Polutan kimiawi 
   Yang termasuk polutan kimiawi adalah zat radioaktif, logam (Hg, Pb, Cd, Cr, dan Hi), pupuk anorganik, pestisida, detergen dan minyak. Sebagai contoh, materi radioaktif dapat terakumulasi di tanah, air, hewan, tumbuhan dan manusia.
Jika, mencapai taraf tertentu dapat mengakibatkan mutasi, berbagai penyakit karena kelainan gen, dan bahkan dapat menimbulkan kematian.

2. Polutan Biologi 
   Polutan biologi terdiri dari mikroorganisme. Mikroorganisme merupakan organisme yang sangat kecil dan tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, misalnyaEscheria Coli dan Entamoeba. Bakteri E-coli terdapat pada kotoran manusian. E-coli dapat mengkontaminasi perairan dan menularkan berbagai macam penyakit bila masuk kedalam tubuh manusia. WHO memberi syarat kandungan air bersih nol E-coli

3. Polutan fisik
   Yang termasuk polutan fisik adalah kaleng, botol plastik dan karet. Polutan fisik merupakan polutan yang memiliki bentuk fisik yang dapat dengan mudah diketahui.
B. BERDASARKAN SIFATNYA

1. Polutan yang merusak untuk sementara
Sifat merusak yang ditimbulkan oleh polutan hanya sementara , setelah bereaksi dengan zat lingkungan tidak menumbulkan efek merusak lagi.

2. Polutan yang merusak dalam jangka waktu lama
Diperlukan waktu lama untuk zat-zat tertentu sampai dapat dilihat efek merusaknya. Misalnya Pb akan terakumulasi dalam jangka waktu yang lama dalam tubuh sampai muncul efek merusak. Untuk contoh yang nyata dalam kehidupan sehari-hari yaitu rokok.

           C. BERDASARKAN WUJUDNYA

  1. Polutan padat
    Polutan padat adalah zat atau bahan padat yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan padat : sampah yang sukar hancur, seperti plastik, botol dan kaca serta partikulat matter (asap/jelaga).

    Yang termasuk partikel padat lainnya adalah bakteri, jamur, virus, bulu dan tepung sari. Partikel atau polutan padat dapat berupa
    1. Aerosol, partikel yang terhambur dan melayang diudara. 
    2. Fog (Kabut), merupakan aerosol yang berwujud uap air. 
    3. Smoke (asap) merupakan aerosol yang berwujud campuran padat dan cair yang menghambur diudara.
    4. Dust (Debu), aerosol yang berwujud butiran padat yang menghambur diudara.
    5. Mist,butiran air yang menghambur diudara. 
    6. Fume, aerosol yang mengganggu pemandangan di udara. 
    7. Smoke, campuran antara smoke dan fog. 
    8. Smaze, campuran smoke dan haze, kendaraan bermotor mengeluarkan timbale dalam bentuk partikel halus dengan ukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer 
  1. Polutan cair 
    Polutan cair adalah zat atau bahan cair yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan cair adalah tumpahan minyak yang berasal dari kapal tanker. Minyak yang tumpah menyebabkan makhluk hidup keracunan dan mati.

    3.  Polutan gas
    Polutan gas adalah zat atau bahan yang dapat menyebabkan terjadinya pencemaran. Contoh polutan gas antara lain :

    1. Karbon monoksida (CO)
    Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berwarna dan tidak berbau. CO memiliki sifat racun karena dapat berkaitan dengan hemoglobin. Hal ini mengakibatkan kemampuan hemoglobin untuk mengikta CO menjadi lebih besar dan menyebabkan darah kurang berfungsi sebagai pengangkut oksigen untuk proses pernapasan

    2. Belerang dioksida
    Belerang dioksida merupakan gas yang berwarna coklat dan bersifat racun bagi pernapasan . Pada konsentrasi rendah belerang dioksida tidak menimbulkan bau, namun pada konsentrasi yang pekat akan menimbulkan bau yang tajam.

    Dihasilkan dari aktivitas gunung merapi dan industry . Sumber utama pencemaran belerang dioksida adalah pembakaran batubara pada pembakit listrik.

    3. Oksida Nitrogen
    Gas ini dihasilkan dari proses pembakaran nitrogen, pembakaran bahan industri dan kendaraan bermotor. Pada lingkungan yang lembab, oksida nitrogen dapat membentuk asam nitrat yang bersifat korosif.




BAB IV
DAUR ULANG

    1. PENGERTIAN DAUR ULANG
                       Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi, mengurangi polusi,kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, ReuseRecycle, and Replace).
Material yang bisa didaur ulang terdiri dari sampah plastikkertas, kaleng, kain, dan botol kaca.
Daur ulang adalah sesuatu yang luar biasa yang bisa didapatkan dari sampah. Proses daur ulang aluminium dapat menghemat 95% energi dan mengurangi pencemaran lingkungan sebanyak 95%.
    1. LIMBAH YANG DAPAT DI DAUR ULANG
1.Plastik
   Limbah plastik dapat di daur ulang dengan jalan dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus atau pengepak untuk berbagai keperluan, misalnya tas, botol minyak pelumas,botol minuman dan botol sampo. Saat ini di berbagai produk plastik terdapat kode mengenai jenis plastik yang membentuk material tersebut sehingga mempermudah untuk mendaur ulang. Suatu kode di kemasan yang berbentuk segitiga 3R dengan kode angka di tengah-tengahnya adalah contohnya. Suatu angka tertentu menunjukkan jenis plastik tertentu, dan kadang-kadang diikuti dengan singkatan, misalnya LDPE untuk Low Density Poly Etilene, PS untuk Polistirena, dan lain-lain, sehingga mempermudah proses daur ulang
2.Kertas
     Kertas juga dapat didaur ulang dengan mencampurkan kertas bekas yang telah dijadikan pulp dengan material kertas baru. Namun kertas akan selalu mengalami penurunan kualitas jika terus didaur ulang. Hal ini menjadikan kertas harus didaur ulang dengan mencampurkannya dengan material baru, atau mendaur ulangnya menjadi bahan yang berkualitas lebih rendah.

3.Kaleng
      Kaleng bekas dapat didaur ulang menjadi tempat pensil. Bahan yang dibutuhkan hanya cat, kuas, air, dan pernak Pernik. Langkah membuatnya yaitu kaleng dilukis sesuai dengan yang diinginkan menggunakan pensil kemudian diwarnai dengan cat. Setelah itu ditempel dengan pernak-pernik.
4.Kain
     Untuk jenis aksesoris dari kain perca yang pertama ini berupa lukisan yang terbuat dari kain perca. Untuk membentuk gambar dari kain perca ini bisa dipertegas dengan menggunakan spidol. Gunakanlah banyak kain yang berbeda warna dan gambar. Kemudian untuk menempelkan kain bisa dengan menggunakan lem kertas ataupun lem fox. Anda juga bisa menggunakan kain jenis katun agar memberikan kemudahan bagi anda untuk menempelkan kain perca tersebut. Apabila anda memiliki kreativitas, bangunlah kreativitas anda hingga dapat menjadi seni yang indah berupa aneka kreasi dari kain perca.
5.Botol Kaca
      Kreasi dari botol bekas yang pertama adalah vas bunga. Botol-botol yang ada di rumah bisa kamu gunakan sebagai vas bunga seperti pada gambar di atas. Untuk mempercantik tampilan vas bunga, botol sebaiknya dicat dengan warna yang menarik.
      Cara mengecat botol-botol ini bisa kamu lakukan dari dalam botol atau dari sisi luar botol. Perbedaannya, jika kamu mengecat botol dari dalam, vas bunga akan tetep mengkilau karena kaca bagian sisi luar botol tidak tertutup cat sehingga kilaunya tetap ada. Namun, jika kamu mengecat botol dari sisi luar hasilnya akan seperti pada gambar di atas. Tidak mengkilau. Tapi tetep cantik kan. Untuk menambah kesan artistik, kamu juga bisa menambahkan gambar-gambar di luar sisi botol. Kamu bisa menggambar daun, huruf, atau gambar-gambar lucu yang kamu sukai.


BAB V
PENGENDALIAN POLUSI DI LINGKUNGAN KERJA

  1. PENGERTIAN LINGKUNGAN KERJA
Lingkungan kerja adalah kehidupan social, psikologi, dan fisik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Kehidupan manusia tudak terlepas dari berbagai keadaan lingkungan sekitarnya, antara manusia dan lingkungan terdapat hubungan yang sangat erat.
Menurut Sedarmayati (2001:1), “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi, lingkungan sekitarnya di mana seorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok”.

  1. KOMPONEN LINGKUNGAN KERJA
1.Tenaga kerja
  Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan yang menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
2.Tempat kerja
  Tempat kerja merupakan setiap ruangan baik tertutup maupun terbuka, yang bergerak maupun tetap, tempat tenaga kerja melakukan pekerjaannya.
3.Nilai Ambang Batas
  Standar faktor bahaya ditempat kerja sebagai pedoman pengendalian agar tenaga kerja masih dapat bekerja tanpa mengalami gangguan kesehatan untuk waktu 8 jam sehari atau 40 jam dalam satu minggu. Berikut ini beberapa nilai ambang batas (NAB):
    1. Nilai ambang batas iklim kerja
                       Iklim kerja adalah kombinasi dari suhu kerja, kelembapan udara, keceptan gerakan udara dan suhu radiasi pada suatu tempat kerja.
    1. Nilai ambang batas kebisingan
                       Nilai ambang batas kebisingan 85dB yang dianggap aman untuk sebagian besar tenaga kerja apabila apabila bekerja 8 jam/hari atau 40 jam/minggu.
    1. Nilai ambang batas getaran
    2. Radiasi frekuensi radio dan gelombang micro (Microwave)





PENUTUP

            Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
            Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
            Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.








DAFTAR PUSTAKA

Ipa klks smk kelas 11